"Doiha maaf aku langsung masuk, habis pintunya tidak dikunci," Tetsu masuk ke apartemen Hyde tanpa permisi. "Oishi sensei sedang apa kau di sini?" Tetsu melihat sosok Megumi di sana.
"Akhhhh Ogawa sensei," Megumi tersenyum. "Mulai malam ini aku dan Takarai sensei memulai suatu hubungan."
"Tet-chan ini tidak..." Hyde berusaha menjelaskan saat Tetsu mulai menangis.
"Doiha?" Tetsu memanggil Hyde lirih. "Maaf jika memang aku tak seperti yang kau harapkan." Tetsu pergi meninggalkan Hyde dan Megumi.
"Tet-chan! Aku dan Megumi..."
"Aku benci padamu!" Tetsu berkata dengan suara yang sangat lembut.
"Hhhhh.. mimpi itu lagi! Sial" Hyde terbangun dari mimpinya. Hal itu terjadi sudah cukup lama namun ia tidak pernah bisa melupakannya. Tentu, melupakan seseorang yang sangat kita cintai adalah hal yang sangat sulit. Terlebih jika kita memiliki banyak kenangan bersamanya, sungguh menyakitkan hati saat mengingatnya kembali.
Hyde berjalan menuju meja makan apartemennya. Diambilnya sebuah cangkir berisi teh. Ia ingat cangkir itu adalah cangkir pemberian Tetsu.
"Hhh sudahlah.." Hyde berjalan menuju kamar mandi.
----------------------------------------
Trrrrrttttt... Trrrtttt... Ponsel Yuki bergetar. 1 pesan masuk dari Ken.
'Yuki, kau sudah siap? Aku akan menunggumu di stasiun, oke?'
'Apa? Bukankah kau bilang kau akan menghampiriku?'
'Yaa, perubahan rencana.'
'Baiklah, terserah padamu sayang, hahaha'
'Iyuwwwhh menjijikan sekali kau!'
'Jangan begitulah Ken. Aku tau kau menyukainya, hahaha.'
'Hentikan dan cepat kemari!'
'Okay.'
Beberapa menit kemudian Yuki sampai. Ia menghampiri laki-laki bertubuh tinggi yang tengah menggoda seorang gadis.
"Maaf Nona Manis, aku harus membawanya pergi," Yuki menarik tangan Ken dan segera menjauh dari gadis itu.
"Oh hey, kapan kau datang kawan? Sampai jumpa cantik, aku akan merindukanmu." Ken mengedipkan matanya dan membuat gaid itu tersipu.
"Ken, sekarang apa rencana mu?"
"Kita berkunjung ke apartemen Ogawa sensei."
"Ya, aku tau itu, maksudku apa rencana mu untuk datang datang ke apartemen Ogawa sensei?"
"Mungkin bertanya sedikit tentang masalahnya dengan Takarai sensei."
"Kau yakin ia akan memberitau kita?"
"Ya, tentu."
---------------------------------
Ting.. tong.... ting.. tong....
"Ya? Oh hey, kalian, ada apa?" Tetsu membukakan pintu untuk Yuki dan Ken.
"Hmmmmm ada yang ingin kami bicarakan," jawab Ken.
"Baiklah, mari masuk."
Kemudian mereka masuk ke dalam sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam barang-barang elektronik. Yuki dan Ken sangat terkesima dan mata mereka langsung tertuju pada sebuah lemari kaca yang berisikan robot-robot gundam, mobil remote control, dan figure-figure avengelion.
"Waw!" Komen Yuki dan Ken.
"Kalian duduklah dulu, aku akan menyiapkan panganan kecil dan minuman," Tetsu membuka lemari makanannya.
"Ah, ya tentu Ogawa sensei," jawab kedua cowok SMA itu.
"Ah sial! Aku kehabisan panganan kecil! Mengapa kalian tidak memberitahuku terlebih dahulu jika ingin mampir ke sini? Jika begini susah kan, aku tidak punya sedikit pun panganan kecil." Tetse berbicara sambil terus mencari-cari hal yang mungkin bisa disuguhkan.
"Kau tidak memberitaunya?" Yuki berbisik kepada Ken.
"Ya, aku takut dia tidak akan mengijinkan," Ken membalas bisikan Yuki.
"Sebentar, aku akan membeli panganan kecil di mini market. Kalian minumlah dulu ini dan anggap saja ini rumah kalian." Tetsu menyerahkan 2 gelas limun yang terlihat sangat segar.
"Baik sensei."
Saat Tetsu pergi, Ken dan Yuki bangkit untuk melihat-lihat seluruh apartemen.
"Ken? Kau harus melihat ini!" Yuki melambai-lambai ke arah Ken dengan pandangan tetap ke arah apa yang ia lihat.
"Apa?" Ken langsung menghampiri Yuki. "Whoaaaa...."
"Ya, kurasa memang ada sesuatu antara Ogawa dan Takarai sensei," Yuki mengangguk.
Sebuah foto. Di foto itu terlihat 2 orang manusia yang terlihat sangat bahagia. 1 di antaranya memeluk pinggang 1 yang lain. Ya, foto itu adalah Hyde dan Tetsu.
~bersambung~
~bersambung~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar