Apa Yang Mau Dicari???

Not Indonesian? Translate Here

Favorit Tamu Minggu Ini

20120622

Fanfic Laruku: L'Arc~en~Ciel Gakuen Part 2

Trrrrrrrtttttttt,,, trrrrrrrrrrtttttt,,,, ponsel Yuki bergetar, sebuah sms masuk. Ken. 
 
'Yo, Yuki, bisa keluar malam ini?' 

'Hey, ini sudah jam 10 malam, bung'

'Ayolah, ada yang yang harus kita bicarakan'

'Okay okay, di mana?'

'Di rumahmu saja'

'Bodoh! Namanya aku tidak keluar, tapi kau yang main'

'ya, terserahlah. Aku sampai sekitar 4 menit lagi'

'okay'

Setelah balasan terakhir, Yuki segera menyiapkan panganan kecil untuk Ken nanti. Ya, di rumahnya selalu tersedia yang namanya panganan kecil, tapi semua hanya cokelat. Kau tau, Yuki sangat menyukai cokelat. Diambilnya beberapa batang cokelat yang masih terbungkus rapi dan diletakkannya cokelat itu di dalam sebuah mangkuk kecil. Kemudian, telepon masuk.

'Massugu ni kakedasu harewataru aozora ga mabushii
oikaze ni aorare atarashii tabi ga hajimaru 
itsuka mata aeruyo furikaerazuni ashita he mukauyo
Good luck my way shinjiru michi he
Achi kochi kakezurimawatte..'

"Ya, Ken" Sahut Yuki

"Aku sudah di depan rumahmu, bisa kau izinkan aku masuk? Angin malam tidak sehat, kawan."

"Baiklah..." Yuki segera menuju ke depan dan membukakan pintu untuk Ken. 

Saat pintu dibuka, terlihat sosok Ken yang bertubuh tinggi mengenakan kaos berwarna hitam berlengan panjang dengan kerah berbentuk segitiga. Ia membawa sebuah kantung yang berisi beberapa panganan dan minuman. 

"Yuki, bawa ini, aku harus melepas sepatuku dulu," diberikannya kantung itu pada Yuki. 

"Ini sandal mu," Yuki memeberikan sebuah sandal rumah pada Ken.

"Terimakasih. Di mana ibumu? Aku sudah lama tak bertemu dengannya," Ken celingak-celinguk.

"Ibuku pergi mengunjungi nenek. Kau tau, aku sendiri sekarang. Ia turut membawa adikku."

"Bukannya lebih asyik tinggal sendiri?" tanya Ken.

"Ya di satu sisi memang mengasyikkan tapi terkadang aku merasa kesepian," Yuki membuka bungkusan yang dibawa Ken. 

"Oh kawan, jika kau berkenan, tidurlah di rumahku." 

"Ya, terimakasih. Ken apa yang mau kau bicarakan?" panggil Yuki.

"Oh ya, begini. Kau ingat ucapan Ogawa sensei dan Takarai sensei kemarin? Doiha? Tet-chan?" 
 
"Ya, lantas?" 

"Tidakkah kau ingin tau apa maksudnya semua itu?"

"Ya aku ingin tau, tapi apa urusannya dengan kita?"

"Oh tentu saja itu urusan kita. Kita ada di sana saat mereka berbicara begitu."

"Hey, dengar, aku bertanya pada Megumi-san mengingat ia dekat dengan Takarai sensei, ada hubungan apa Ogawa sensei dan Takarai sensei. Dan kau tau, mimik wajahnya berubah seketika, kurasa ia tau ada apa di balik semua ini."

"Mengumi-san? Maksudmu oishi sensei?" 

"Ya,"

"Sedekat itukah kau dengan oishi sensei? Ken, wanita mana yang tidak dekat dengamnu?"

"Sepertinya tidak ada. Ohh sudahlah, kembali ke masalah Takarai sensei dan Ogawa sensei, mungkin megumi san juga. Jadi, kurasa mereka semua terlibat dalam cinta segitiga, setidaknya itu pemikiran pertama ku." 

"Cinta segitiga? Tapi aku tidak pernah melihat Ogawa sensei dan Oishi sensei berduaan atau ya setidaknya kurasa mereka tidak dekat."

"Benar juga. Bisa saja itu hanya tipuan mereka. Di sekolah seolah mereka tidak dekat, tapi di luar mungkin mereka pernah berkencan. Siapa tau kan?"

"Ya, kurasa kau benar. Tapi jika memang begitu, lantas apa status Ogawa sensei dan siapa namanya wanita itu?"

"Sakai san?"

"Ya, wanita yang waktu itu berkunjung ke rumah Ogawa sensei sebelum kita. Apa hubungannya dengan Ogawa sensei?"

"Entahlahh. Ahhh aku jadi pusing."

"Kan sudah kubilang, ini bukan urusan kita."

"Yuki, sekarang hari apa?"

"Jumat."

"Okay, berarti besok Sabtu. Kita ke rumah Ogawa sensei!"

"Apa? Kau gila?"

"Aku tak peduli apa yang kau katakan. Okay, kuhampiri kau pukul 11, jangan kesiangan, aku pulang dulu, sampai besok."

"Hhhhhhhhhhh..." Yuki menghela napas.

~bersambung~
 

Tidak ada komentar: