Visi…
Pemenang yakin dirinya pasti sukses,
Pecundang bahkan tidak berani bermimpi dirinya bisa sukses.
Ketika menghadapi tantangan…
Pemenang menghadapinya dengan antusias,
Pecundang mundur sebelum bertanding.
Saat menghadapi kesulitan…
Pemenang: “Ini adalah proses menuju sukses..Maju terus!”
Pecundang:“It’s not work. Sia-sia saja usahaku. Capek ah. Nyerah aja “
Bila jatuh…
Pemenang berdiri lagi
Pecundang:”Ngapain bangun lagi, ntar jatuh lagi. Enak duduk aja.”
Menyerah itu..
Pemenang: “Tidak ada dalam kamus hidupku. Never Give Up!”
Pecundang: “Biasa aja.. Aku sering koQ”
Di kala kegagalan menghampiri..
Pemenang bangkit lagi, mencari penyebab kegagalannya dan memperbaiki.
Pecundang tenggelam dalam kegagalannya, stress dan akhirnya masuk RSJ
Ketika melihat orang lain sukses…
Pemenang: “Hebat! Aku mau belajar solusi sukses dari dia”
Pecundang:”Ah, baru segitu! Paling-paling juga korupsi. Eh? Pasti babi ngepet”
Cara memandang diri sendiri…
Pemenang:”Aku manusia biasa yang punya kelemahan dan kelebihan. Aku akan berusaha
menutupi kelemahanku dan meningkatkan kelebihanku”
Pecundang:”Aku kurang ganteng, kurang kaya, kurang pintar, kurang….”
Dunia itu…
Pemenang:”Bisa menjadi surga atau neraka, tergantung apa yang kita lakukan”
Pecundang:”Tidak adil, gelap,…bla bla bla”
Dalam memandang persoalan…
Pemenang lebih fokus ke sisi positif nya tanpa mengabaikan sisi negatif.
Pecundang memandang segalanya serba negatif.
Sukses itu milik…
Pemenang:”Semua orang. Hanya tergantung orangnya berani menggapai sukses atau
tidak”
Pecundang:”Milik anak konglomerat, keturunan bangsawan, koruptor,…Kalo saya mana
bisa. Kan saya kurang cerdas, bapak saya bukan konglomerat,bla..bla..bla..”
Saat di kritik…
Pemenang menutup telinga terhadap kritik yang melecehkan dan menerima kritik yang membangun untuk mengevaluasi diri
Pecundang memelototi orang yang mengkritiknya sambil mengacungkan tinju.
Untuk mencapai sukses…
Pemenang mengandalkan usaha nya.
Pecundang menunggu keberuntungan.
Belajar itu…
Pemenang:”Wajib dilakukan sepanjang hidup. Tidak boleh berhenti belajar.”
Pecundang:”Gak penting banget. Emangnya anak sekolahan. Enakan juga tidur”
Ketika waktu terus berlalu…
Pemenang menemukan solusi sukses nya dan terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu
Pecundang tidak bertambah pengetahuan dan pencapaiannya, malah merasa senior dan sibuk membanggakan kalau dia sudah banyak makan asam garam.
Dan pada akhirnya…
Pemenang berdiri dengan bangganya di puncak kesuksesan.
Pecundang menonton dari bawah, dengan penuh iri hati lalu mengumpat, menjelek-jelekan si pemenang, berprasangka buruk, mengeluh, dan sibuk membuat pembenaran untuk diri sendiri
Sumber: (http://artikelindonesia.com)
Apa Yang Mau Dicari???
Not Indonesian? Translate Here
Favorit Tamu Minggu Ini
-
Kurang Ajar = Monyong Tidak Lurus = Men Chong Pria suka berdandan = Ben Chong Tiba-tiba = She Khonyong Khonyong Gak Punya Duit = Nao Dho...
-
"Doiha maaf aku langsung masuk, habis pintunya tidak dikunci," Tetsu masuk ke apartemen Hyde tanpa permisi. "Oishi sensei se...
-
Gaya berpakaian ala jepang memang sangat unik dan menarik, terutama gaya berpakaian yang sering disebut orang dengan style HARAJUKU. Gaya...
-
BoA akhirnya menjawab pertanyaan banyak penggemarnya tentang siapa yang akan ia pilih untuk couple dance di SM Town Jakarta tadi m...
-
Ablutophobia - Takut men cuci atau mandi. Acarophobia - Takut pada rasa gatal atau serangga yang menyebabkan gatal. Acerophobia - Takut a...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar