Ok kamu akhirnya dekat dengan seseorang. Akhirnya hidup kamu kembali semarak. Rasa-rasanya kamu sudah bisa kembali memeluk dunia, menggapai bintang di angkasa. Oh yeah. Etapi yakin kamu gak lagi jadi mentalan dan pelampiasan dia atau sebaliknya? Oleh orang bule ini disebut fenomena rebound, seperti upaya dalam permainan basket untuk merebut bola setelah lemparan sebelumnya gagal masuk. Coba deh dicek dengan menjawab pertanyaan di bawah ini.
1. Latar belakang hubungan kamu dan dia dimulai dengan…
- Liat-liatan. Kenalan. Tukeran kontak. Kencan dengan malu-malu. Gandengan dengan malu-malu. Jadian. Mulus tanpa kendala.
- Kalian menjadi dekat karena dia sering curhat soal pacarnya yang ga asik. Kamu mendengarkan dengan baik dan benar. Lama-lama dia jadi semakin nyaman sama kamu dan sebaliknya.
- Kamu mulai merasa tidak cocok dan gerah sama pasangan kamu, untung ada dia yang selalu pengertian mendengarkan keluh kesah kamu.
- Pertemuan kamu dan dia dieratkan oleh permasalahan yang dimiliki dengan pasangan masing-masing, dan kalian saling merasa lebih baik bila bersama dibanding dengan pasangannya.
2. Setelah beberapa waktu, pada akhirnya kamu dan dia bersatu erat dalam situasi…
- Setelah sekian lama PDKT, pada akhirnya salah satu dari kalian mengerahkan segenap keberaniannya untuk nembak. Terus ciuman deh.
- Kamu lagi memuncak sebelnya sama pacar kamu. Terus kamu ajak dia jalan. Nonton, makan. Ga sengaja gandengan tangan ga lepas-lepas. Sampe rumah ciuman.
- Salah satu dari kalian bilang, “Si [nama mantan] gak pernah kayak gini sama gue…Gue ngerasa nyaman banget sama lo…” Trus tiba-tiba kalian udah ada di ranjang.
- Kalian jalan bareng setelah masing-masing mencapai klimaks konflik dengan pasangannya. Maksudnya sih mau cecurhatan. Terus tiba-tiba tercetus ide gila. Kalian ciuman.
3. Tingkah laku kamu dan dia setelah hubungan kalian sangat dekat atau bahkan jadian…
- Mesra-mesraan, sayang-sayangan, nge-date romantis.
- Dia sering bilang ke kamu mengenai bagaimana kamu lebih baik dari pasangan dia sebelumnya.
- Melanglang buana ke banyak tempat, tapi perginya ke tempat-tempat yang dulu sering kamu kunjungi sama mantan, dengan harapan ketemu si mantan supaya bisa pamer pacar baru
- Kamu tahu kamu punya rasa sama dia, dan begitu pula sebaliknya. Tapi, entah kenapa masih ada jarak yang mengganjal ya.
Udah? Coba cek hasilnya:
Tiga-tiganya dijawab 1: Cinta Sejati.
Hubungan baru kamu ini dimulai dengan baik. Ibaratnya lomba lari, start kalian berdua sangat baik sehingga mampu menghasilkan akselerasi percepatan yang maksimum. Asik. Kalau kamu bisa menjaga kecepatan kamu dan dia untuk selalu selaras. Bulan syawal udah bisa kawin.
Kebanyakan 2 atau 4: Pelampiasan.
Kamu sama dia menjadi dekat karena selalu membahas si mantan pacar dan keluhan-keluhan seputar hubungan kamu sebelumnya. Ketika akhirnya kalian bersama, emang agak aneh jadinya karena tiba-tiba seperti kehilangan topik pembicaraan. Hubungan kayak gini agak susah untuk bisa masang target bulan syawal kawin. Tapi yah, jika memang pada akhirnya kamu ditakdirkan untuk bersama dia yang tidak masalah hubungan kalian dimulai dari situasi seperti apapun.
Kebanyakan 3: Cinta Sejati Jadi-Jadian
Kalian ngerasa cocok banget, tapi sebenernya lebih karena kamu dapet sesuatu yang gak kamu dapet di mantan kamu aja. Tapi udah cuma sebatas itu aja. Kamu mungkin cenderung melupakan hal-hal besar dan fokus ke perintilan-perintilan yang kemudian baru kamu sadari pas kamu udah jadian sama orang ini. Pas ini deh baru sadar bahwa sebenernya kamu sama orang ini beda banget. Nah lo.
Jadi kalau jawaban kamu banyak bukan A, mendingan jangan buru-buru jadian. Nikmatin aja dulu kebersamaan kalian sebagai teman curhat dan pendengarnya. Daripada berakhir berantakan dan kamu mesti nyari pelampiasan lagi? Ya gak sih? Gitu deh ya pokoknya.
Sumber: http://malesbanget.com/2012/01/kuis-seperti-apakah-sifat-hubungan-baru-kamu/#ixzz2D2UIIMQ4
Copyright Malesbanget.com 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar